Sabtu, 14 Maret 2015

TAHU TENTANG SALAM PRAMUKA, MOTTO DAN TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA (SKU Penggalang Ramu point 14)

TAHU TENTANG SALAM PRAMUKA, MOTTO DAN TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Seorang calon anggota Penggalang Ramu harus mengetahui tentang Salam Pramuka, Motto Gerakan Pramuka dan juga harus mengetahui arti dan makna dari Lambang Gerakan Pramuka.
a.       Salam Pramuka
Salam Pramuka ada tiga macam yaitu Salam Biasa, Salam Hormat dan Salam Janji.
-          Salam Biasa
Salam Biasa dipergunakan apabila seorang pramuka berjumpa dengan pramuka lain, untuk pertama kali atau yang terakhir kali pada hari itu. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
Cara memberikan salam adalah dengan mengayunkan tangan kanan ke arah pelipis kanan. Kelima jari rapat dan lurus dengan lengan ke bawah. Telapak tangan menghadap ke bawah, ujung jari telunjuk menyentuh pelipis. Lengan kanan atas membuata siku-siku pada ketiak. Siku kita agak ke depan sedikit. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu diangkat lurus ke atas kira-kira sepuluh cm. Tangan kiri letakkan merata ke depan dada dengan telapak tangan menghadap bawah. Jika tangan kanan membawa atau memegang sesuatu, kita boleh hanya kepala saja atau mengucapkan salam ataupun melambaikan tangan kiri.
-        -  Salam Hormat
Salam Hormat ini dipergunakan apabila seorang pramuka bertemu dengan seorang yang wajib dihormati, seperti melihat bendera merah putih yang sedang dikibarkan atau diturunkan. Kalau kebetulan sedang mengerjakan sesuatu, lalu mendengar tanda sang merah putih dikibarkan atau diturunkan, maka dia harus berhenti sebentar dari kesibukannya, segera berdiri tegak di tempat menghadap bendera dan memberi salam hormat mengikuti naik dan turunnya Sang Merah Putih. Mendengar lagu Indonesia Raya, kalau ikut menyanyi tidak perlu, memberi salam bertemu jenazah, memberi salam ketika berjumpa dengan Presiden, Menteri, Pejabat Pemerintah, Pembina, Guru, Orang Tua, Tokoh Agama dan lain-lain sekiranya orang tersebut memang harus dihormati.
Cara memberikan salam sama dengan salam biasa tetapi badan harus tegak dengan sikap sempurna.
-   -       Salam Janji
Salam Janji dipergunakan apabila seorang pramuka mendengar temannya mengucapkan Janji Tri Satya. Begitu mendengarkan ucapan "demi kehormatanku aku berjanji......" maka semua Pramuka yang hadir wajib memberikan Salam Janji secara otomatis walaupun tanpa aba-aba.
Cara memberi salam sama dengan salam hormat. Jika tangan kanan membawa tongkat, maka tongkat itu dipegang tangan kiri dan dimiringkan bagian atasnya ke kiri. Kemudian dengan tangan kanan memberikan salam janji, sesudah selesai kembali memegang tongkat kembali.
b.      Motto Gerakan Pramuka
Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
Motto Gerakan Pramuka adalah “SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN“.
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka yaitu :
-        -  Menanamkam rasa percaya diri.
-      -    Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
-       -   Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
-    -      Rasa bangga sebagai Pramuka.
-      -    Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.
Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari. Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), di samping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.
b.      Arti Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh almarhum Bapak Soenardjo Atmodipuro. Beliau seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian. Lambang Gerakan Pramuka ini digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961. Pada panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka.
Bentuk Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (silhouelte) tunas kelapa. 
Di bawah ini adalah gambar dari bentuk lambang Gerakan Pramuka Indonesia :

 Adapun arti dari kiasan lambang Gerakan Pramuka itu yaitu
-          Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal dan istilah Cikal-Bakal di Indonesia berarti : "Penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru". Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
- Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada tanah air dan bangsa Indonesia.
-          Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
-          Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
-          Akar nyiur tumbuh kuat dan erat didalam tanah. Jadi mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
-          Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
-          Padi dan kapas melambangkan kesuburan di bidang pangan dan sandang.
-          Bintang melambangkan 5 sila dari Dasar Negara kita yaitu Pancasila
-          Lambang 10 api yang berkobar melambangkan Dasa Darma.

DAPAT MENGETAHUI DAN MEMAHAMI TENTANG HAK PERLINDUNGAN ANAK (SKU Penggalang Ramu point 8)

DAPAT MENGETAHUI DAN MEMAHAMI TENTANG HAK PERLINDUNGAN ANAK

Setiap anak Indonesia berhak atas hak-hak dasarnya yang perlu diketahui oleh orang tua, saudara, tetangga dan orang lain di sekitarnya.
Pengertian anak di sini adalah anak yang memiliki umur di bawah 18 tahun termasuk pula janin yang masih berada di dalam kandungan. Empat hak dasar anak menurut Kak Seto Mulyadi dari Komnas Perlindungan Anak  yaitu :
1.       Hak Hidup Lebih Layak
Misalnya seperti berhak atas kasih sayang orangtua, ASI ekslusif, akte kelahiran, dan lain sebagainya.
2.       Hak Tumbuh dan Berkembang
Contoh seperti Hak atas pendidikan yang layak, istirahat, makan makanan yang bergizi, tidur / istirahat, belajar, bermain, dan lain-lain.
3.       Hak Perlindungan
                   Contohnya yaitu seperti dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga, dari pelecehan seksual, tindak kriminal, dari pekerjaan layaknya orang dewasa, dan lain sebagainya.
4.       Hak Berpartisipasi / Hak Partisipasi
Setiap anak berhak untuk menyampaikan pendapat, punya suara dalam musyawarah keluarga, punya hak berkeluh kesah atau curhat, memilih pendidkan sesuai minat dan bakat, dan lain-lain.

DAPAT MENGETAHUI DAN MENYEBUTKAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA PENGGALANG (SKU Penggalang Ramu point 12)

DAPAT MENGETAHUI DAN MENYEBUTKAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA PENGGALANG

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.

Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah :
1.       Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan.
2.       Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji.
3.       Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, mental, moral, ranah spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisiknya, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Ketentuan Moral yang disebut Darma adalah :
1. Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
2.       Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
3.       Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
4.       Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
Kode kehormatan bagi Pramuka Penggalang terdiri atas Janji yang disebut Trisatya dan Ketentuan moral yang disebut Dasadarma. Adapun isi dari Trisatya yaitu :
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-     Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
-       Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
-   

DAPAT MENJELASKAN SEJARAH DAN KIASAN WARNA SERTA CARA MENGGUNAKAN BENDERA MERAH PUTIH (SKU Penggalang Ramu point 15)

DAPAT MENJELASKAN SEJARAH DAN KIASAN WARNA SERTA CARA MENGGUNAKAN BENDERA MERAH PUTIH

Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Mpu Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.
Dalam suatu kitab Tembo Alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-1347). Warna Merah bermakna warna hulubalang (yang menjalankan perintah). Warna Putih bermakna warna agama (alim ulama). Warna Hitam bermakna warna adat Minangkabau (penghulu adat). Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.
Dalam babat tanah Jawa yang bernama babad Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika Sultan Agung berperang melawan negeri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah. Sultan Agung memerintah tahun 1613-1645.
Di bagian kepulauan lain di Indonesia juga menggunakan bendera merah putih. Antara lain, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang-pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.
Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.
Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambang keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambang kesucian.
Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng di tengah-tengahnya. Tujuan perhimpunan Indonesia Merdeka semboyan itu juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.
Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit/jilid buku peringatan itu bergambar bendera Merah Putih kepala banteng.
Pada tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalam Konggres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan sidang yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian di kenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
Dalam UUD 1945, Bab I, Pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula  bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Dengan demikian , sejak ditetapkannya UUD 1945, Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya menyaksikan dari dalam kotak penyimpanannya.
Adapun kiasan dari warna bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian.
Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua Garba. Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, bendera Pusaka tidak pernah jatuh ke tangan musuh, meskipun tentara kolonial Belanda menduduki Ibukota Negara Republik Indonesia.
Selain mengetahui dan dapat menjelaskan sejarah serta kiasan warna bendera Merah Putih , seorang calon anggota Penggalang Ramu dituntut pula dapat menggunakan/mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih dengan baik dan benar. Jumlah petugas pengibar atau penurunan bendera merah putih itu jumlahnya bervariasi, yaitu yang paling sedikit 3 orang dan sampai yang paling banyak yaitu pasukan 17, 8, 45 atau jumlah totalnya 70 orang.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa bendera merah putih adalah lambang Negara, sehingga status dari bendera itu menjadi terhormat, dan kita sebagai anggota Pramuka khususnya, masyarakat pada umumnya harus memberikan Salam Penghormatan ketika mengetahui/melihat bendera akan dikibarkan atau diturunkan.
Dalam menggunakan bendera merah putih tidak bisa sembara-ngan, contohnya bendera tersebut tidak boleh menyentuh tanah, tidak boleh terinjak atau diinjak-injak, terbakar, dijadikan sebagai permainan dalam bentuk apapun.
Tatacara penggunaan benderapun ada prosedurnya, hal ini gunanya untuk membedakan fungsi dalam penggunaannya. Bila saat suasana duka kita mengenal bendera setengah tiang. Kalu pada saat upacara biasa maupun upacara hari besar Negara tentu pengibarannya satu tiang penuh.
Bendera juga dipakai saat prosesi upacara pemakaman, khususnya buat mereka yang dianggap berjasa kepada Negara, seperti mantan presiden dan wakilnya, mantan pejabat Negara baik sipil atau militer, para pejuang dan veteran.
Adapun ketentuan ukuran Bendera Negara yaitu :
a.       200 cm X 300 cm untuk penggunaan di lapangan Istana kepresidenan.
b.      120 cm X 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum.
c.       100 cm X 150 cm untuk penggunaan di dalam ruangan.
d.      36 cm 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan wakil Presiden.
e.      30 cm X 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat Negara.
f.        20 cm X 30 cm untuk penggunaan di mobil/kendaraan umum.
g.       100 cm X 150 cm untuk penggunaan di kapal laut dan kereta api.
h.      30 cm X 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara.
i.         10 cm X 15 cm untuk penggunaan di meja.
Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di :
1.       Istana Presiden dan wakil Presiden.
2.       Gedung atau kantor lembaga Negara.
3.       Gedung atau kantor lembaga pemerintah.
4.       Gedung atau kantor lembaga pemerintah non kementrian.
5.       Gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah.

MENGENAL DAN MEMILAH SAMPAH (SKU Penggalang Ramu point 21)

MENGENAL DAN MEMILAH SAMPAH

Sampah siapapun pasti mengetahuinya. Ketika masih dibutuhkan, barang sangat dijaga dan diperlukan dengan baik. Namun, ketika tidak terpakai, barang dibuang begitu saja tanpa dipedulikan. Padahal, tidak semua sampah adalah musuh yang harus dimusnahkan. Melalui pengolahan secara terpadu sebagian besar sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kawan.

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan dan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia, yang ada hanyalah produk-produk tidak bergerak. Sampah bagi setiap orang memang memiliki pengertian relatif berbeda dan subjektif. Sampah bagi kalangan tertentu bisa saja menjadi harta berharga. Hal ini cukup wajar mengingat setiap orang memiliki standar hidup dan kebutuhan tidak sama.
Sampah atau waste memiliki banyak pengertian dalam batasan ilmu pengetahuan. Namun pada prinsipnya sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampah bisa berada dalam setiap fase materi, yaitu padat, cair dan gas.
Secara sederhana, jenis sampah dapat dibagi berdasarkan sifatnya. Sampah dipilah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik atau sampah basah ialah sampah yang berasal dari mahluk hidup, seperti dedaunan sampah dapur. Sampah jenis ini sangat mudah terurai alami (degradable). Sementara itu, sampah anorganik atau sampah kering adalah sampah yang tidak dapat terurai (undegradable) seperti karet, plastik, kaleng dan logam merupakan bagian dari sampah kering.
Jika diurai secara rinci, sampah dibagi sebagai berikut :
1.       Human Erecta, merupakan istilah bagi bahan buangan yang di keluarkan oleh tubuh manusia sebagai hasil pencernaan. Tinja (faeces) dan air seni (urine) adalah hasilnya. Sampah manusia ini berbahaya bagi kesehatan karena bisa menjadi vektor penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
2.       Sewage, yaitu air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik. Limbah cair rumah tangga umumnya dialirkan ke got tanpa proses penyaringan, seperti sisa air mandi, bekas cucian dan limbah dapur. Sementara itu, limbah pabrik perlu diolah secara khusus sebelum dilepas ke alam bebas agar lebih aman. Namun, tidak jarang limbah berbahaya ini disalurkan ke sungai atau laut tanpa penyarinagan.
3.       Refuse. Refuse diartikan sebagai bahan sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga. Refuse inilah yang populer disebut sampah dalam pengertian masyarakat sehari-hari.
Sampah ini dibagi menjadi garbage (sampah lapuk) dan rubbish (sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk). Sampah lapuk adalah sampah sisa-sisa pengolahan rumah tangga (limbah rumah tangga) 
atau hasil sampingan kegiatan pasar bahan makanan, seperti sayur mayur. Sementara itu, sampah tidak lapuk merupakan jenis sampah yang tidak bisa lapuk sama sekali, seperti mika, kaca dan plastik. Sampah tidak mudah lapuk merupakan sampah yang sangat sulit terurai, tetapi bisa hancur secara alami dalam jangka waktu lama. Sampah jenis ini ada yang dapat terbakar (kertas dan kayu) dan tidak terbakar (kaleng dan kawat).
4.       Industrial Waste. Industrial Waste ini umumnya dihasilkan dalam skala besar dan merupakan bahan-bahan buangan dari sisa-sisa proses industri.

sku penggalang point 20

DAPAT MENYEBUTKAN DAN MENJELASKAN MANFAAT SEDIKITNYA DUA JENIS ALAT TEKNOLOGI INFORMASI MODERN (SKU Penggalang Ramu point 20)

DAPAT MENYEBUTKAN DAN MENJELASKAN MANFAAT SEDIKITNYA DUA JENIS ALAT TEKNOLOGI INFORMASI MODERN

Kata informasi memiliki arti tersendiri dan dalam penerapannya membutuhkan alat atau hardware yang spesifik. Sekarang kita mengenal begitu banyak alat komunikasi yang membuat jarak tidak lagi menjadi masalah selama alat komunikasi tersebut tersedia. Informasi dapat ditayangkan atau disampaikan ke suatu tujuan yang jauh menggunakan peralatan-peralatan di bawah ini :

1.       Komputer, yaitu alat yang berguna untuk mengolah data menjadi informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan sebelumnya.
2.       Proyektor LCD (Liquid Crystal Display), yaitu alat untuk menayangkan informasi yang berasal dari komputer atau media informasi lain seperti DVD Player. Alat ini memiliki keunggulan karena mampu menayangkan informasi berformat video. Proyektor LCD sering digunakan sebagai alat presentasi atau media pembelajaran di kelas.
3.       OHP (Over Head Projector), yaitu alat untuk menayangkan informasi statis yang tertulis pada plastik transparansi. Tidak seperti proyektor LCD, OHP hanya dapat menayangkan gambar diam. Alat ini muncul lebih dulu sebelum proyektor LCD ditemukan.
4.       Radio, yaitu alat penerima informasi yang berasal dari stasiun pemancar berupa gelombang elektromagnet yang membawa informasi suara. Gelombang ini melintas dan merambat melalui udara, bahkan merambat melalui ruang angkasa yang hampa udara.
5.       Televisi, yaitu alat penerima informasi yang berupa gambar dan suara. Televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak/visual). Artinya, informasi dapat dipancarkan dari jarak jauh dan penerima informasi membutuhkan sebuah alat yang disebut televisi untuk menerima informasi dalam bentuk suara dan visual.
6.       Internet, yaitu hubungan antar komputer dalam suatu jaringan global yang memungkinkan setiap komputer saling bertukar informasi. Hubungan antar komputer ini menggunakan apa yang disebut protokol Internet (Internet Protocol). Internet menghubungkan komputer di seluruh dunia yang jumlahnya dapat mencapai ratusan juta buah.
7.       GPS (Global Positioning System), yaitu alat informasi berfungsi menentukan letak, arah atau kecepatan benda yang berada di permukaan bumi. Umumnya GPS ditempatkan di mobil atau kendaraan lainnya. Dengan GPS, pengendara mobil dapat mengetahui posisinya setiap saat.
8.       Faximile, yaitu alat untuk mengirim dan menerima dokumen melalui jalur telepon. Dokumen yang dikirim dengan faximile sama persis dengan dokumen asli. Secara sederhana, cara kerja faximile mirip dengan mesin fotokopi atau scanner, hanya saja outputnya keluar di tempat yang jarak jauh. Tentu saja, pengirim dan penerima harus sama-sama memiliki mesin faximile agar dapat mengirim informasi dengan cara ini.
9.       Satelit komunikasi, yaitu benda buatan manusia yang diletakkan di ruang angkasa untuk keperluan telekomunikasi. Ada bermacam-macam fungsi satelit, misalnya untuk memancarkan sinyal dari stasiun televisi. Gelombang yang dipancarkan stasiun televisi dipancarkan ke ruang angkasa terlebih dahulu dan diterima oleh satelit, kemudian baru diteruskan ke wilayah yang sulit dijangkau oleh antena pemancar di permukaan bumi. Selain untuk siaran televisi, satelit juga digunakan untuk keperluan militer dan navigasi.
10.   Telepon, yaitu alat komunikasi berguna untuk mengirim data suara melalui sinyal listrik. Alat yang ditemukan oleh Alexander Graham Bell ini menggunakan kabel sebagai media penghantar.
11.   Handphone atau telepon seluler, yaitu alat komunikasi bergerak untuk mengirim data suara. Telepon seluler menggunakan gelombang elektromagnet sebagai media penghantar. Kelebihan telepon seluler dibanding telepon biasa adalah sifatnya yang mudah dibawa. Di Indonesia, ada dua jenis jaringan telepon seluler, yaitu jaringan GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan jaringan CDMA (Code Division Multiple Access). Dewasa ini, telepon seluler tidak hanya berguna sebagai alat komunikasi suara saja. Banyak fitur lain yang dimiliki telepon seluler, di antaranya SMS.

sku penggalang point 22

DAPAT MENJELASKAN TEKNIK PENJERNIHAN AIR (SKU Penggalang Ramu point 22)

DAPAT MENJELASKAN TEKNIK PENJERNIHAN AIR

ada point ini, seorang calon anggota Penggalang Ramu harus memiliki keterampilan dalam proses teknik penjernihan air. Walau dalam kalimatnya hanya terbatas dapat menjelaskan teknik penjernihan air, tapi tidak ada salahnya kalau mereka dapat melakukan teknik penjernihan air.
Kebutuhan akan air bersih untuk air minum, memasak, mencuci, mandi dan sebagainya di daerah pedesaan dan pinggiran kota harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industry.
Adapun metode penjernihan air secara sederhana baik secara alami maupun kimiawi yang akan diuraikan berikut ini dapat digunakan di desa dan daerah pinggiran kota, karena menggunakan teknologi sederhana serta bahan dan alatnya mudah didapat. Metode penjernihan air tersebut antara lain adalah:
1.       Penyaringan 1 bahan-bahannya adalah kerikil, ijuk, pasir, arang tempurung kelapa dan pecahan bata.
2.       Penyaringan 2 bahan-bahannya adalah dengan batu, kerikil, pasir, arang, ijuk, koral.
3.       Penyaringan 3 bahan-bahannya adalah dengan kerikil, arang aktif, ijuk, pasir dan bahan kimia dengan tawas, bubuk kapur dan kaporit.
4.       Penyaringan 4 bahan-bahannya adalah ijuk, arang, kerikil, pasir, pecahan genting dan bahan kimia dengan tawas, bubuk kapur serta kaporit.
5.       Penyaringan 5 menggunakan biji kelor (Moringa Oleifera).
6.       Penyaringan 6 menggunakan jempeng (saringan batu cadas) di Bali.
7.       Penyaringan 7 menggunakan arang sekam padi.
Adapun metode penjernihan air yang akan diuraikan pada kesempatan ini yaitu penjernihan air minum secara sederhana ini merupakan penjernihan air dengan cara penyaringan.
Bahan penyaringan yang digunakan adalah kerikil, ijuk, pasir, arang tempurung kelapa dan pecahan bata.
Peralatan yang diperlukan yaitu 2 buah drum untuk ijuk, pipa PVC dengan diameter ¾ inci, kran air, pasir, kerikil, potongan bata, gergaji, parang, besi, bor, kuas, ember, cangkul.
Adapun cara atau proses pembuatannya yaitu :
1.       Membuat pipa penyaringan :
-          Ambil 2 pipa PVC diameter 0,75 inci dengan panjang 35 cm,
-          Pipa PVC dilubangi teratur sepanjang 20 cm,
-          Bagian dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk kemudian ijuk diikat dengan tali plastik,
-          Salah satu ujung pipa dibuat ulir.
2.       Pemasangan Pipa Penyaring. Pipa penyaring dipasang pada drum pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
3.       Membuat drum pengendapan :
-          Buat lubang dengan bor besi 10 cm dari dasar pada dinding drum untuk pipa penyaring,
-          Pasang pipa penyaring yang sudah dibalut pada soket yg sudah tersedia,
-          Pasang kran,
-          Buat lubang pada dasar drum dengan tutup.
4.       Membuat drum penyaring :
-          Buat lubang untuk pemasangan pipa penyaring dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
-          Isi drum berturut-turut dengan krikil setebal 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang 10 cm, ijuk 10 cm dan potongan bata 10 cm.
5.       Penyusunan drum endapan dan penyaringan :
-          Drum pengendapan dan penyaringan disusun bertingkat,
-          Kran-kran ditutup dan air diisikan ke dalam drum pengendapan,
-          Setelah 30 menit air dari drum pengendapan dialirkan ke dalam drum penyaringan,
-          Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari drum pengendapan.

sku point 17

DAPAT MENJELASKAN TENTANG LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA (SKU Penggalang Ramu point 17)

DAPAT MENJELASKAN TENTANG LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA

eorang calon anggota Penggalang Ramu harus mampuh menjelaskan tentang Lambang Negara Republik Indonesia. Adapaun Lambang Negara Republik Indonesia adalah Burung Garuda. Burung Garuda adalah burung Elang Jawa yang kini keberadaannya terbatas bahkan terancam punah dan kini telah dilindungi oleh Undang-Undang.
 Penjelasan dari Lambang Negara Republik Indonesia yaitu :
1.       Burung Garuda melambangkan kekuatan, yang berarti Bangsa dan Negara Republik Indonesia, selalu kuat dalam keadaan apapun. Kita harus selalu ingat akan perjuangan generasi kita terdahulu, yang selalu kuat dalam menghadapi penjajah walaupun cuma bersenjatakan  bambu runcing. Bangsa Indonesia selalu kuat dan tabah dalam menghadapi segala masalah, hal ini sudah terbukti dengan sejarah yang telah terukir.
2.       Burung Garuda Pancasila berwarnakan emas, hal ini melambangkan Kejayaan. Bahwa Indonesia dimanapun, kapanpun dan apapun adanya, selalu Jaya di mata siapapun.
3.       Perisai yang ada di dada Burung Garuda Pancasila, melambangkan Pertahanan Bangsa Indonesia.
4.       Simbol-simbol yang berada di perisai Burung Garuda Pancasila melambangkan sila-sila dalam Pancasila (lima dasar) Falsafah hidup
Bangsa Indonesia yaitu :
-    Bintang melambangkan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa (Sila Pertama).
-    Rantai melambangkan Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab (Sila Kedua).
-    Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila Ketiga).
-    Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat, Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (sila Keempat).
-    Padi dan Kapas melambangkan Sila Kedilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila Kelima).
5.       Warna Merah Putih melambangkan warna Bendera Nasional Bangsa Indonesia. Merah melambangkan Keberaniaan dan Putih melambangkan Kesucian.
6.       Garis hitam tebal yang melintang di Perisai Burung Garuda Pancasila melambangkan Indonesia dilalui oleh Garis Khatulistiwa.
7.       Kemerdekaan RI di Proklamirkan oleh Bapak Proklamator kita yaitu Bung Karno dan Bung Hatta, di Pegangsaan Timur 56 - Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 hari Jum'at sekitar pukul 10 pagi. Peristiwa ini disimbolkan oleh burung "GARUDA PANCASILA" yaitu :
-          Jumlah bulu pada masing-masing Sayap Burung Garuda Pancasila yaitu berjumlah 17 helai.
-          Jumlah bulu pada Ekor Burung Garuda Pancasila berjumlah 8 helai.
-          Jumlah bulu di bawah Perisai/Pangkal Ekor Burung Garuda Pancasila yaitu berjumlah 19 helai.
-          Jumlah bulu di Leher Burung Garuda Pancasila berjumlah 45 helai.
8.       Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila bertuliskan semboyan Negara Republik Indonesia yaitu "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
9.       Lambang Garuda Pancasila memiliki lagu, di mana lagu tersebut merupakan salah satu dari lagu Nasional di Negara Indonesia. Lagu
Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudharnoto. Adapun lirik dari lagu Garuda Pancasila adalah sebagai berikut :
Garuda Pancasila
Akulah Pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia Berkorban Untukmu
Pancasila Dasar Negara
Rakyat Adil Makmur Sentosa
Pribadi Bangsaku
Ayo Maju Maju
Ayo Maju Maju
Ayo Maju Maju